Selasa, 18 Desember 2012

Meilan Gadis Yang Sempurna

Meilan Gadis Yang Sempurna
Meilan Gadis Yang Sempurna


Meilan adalah lulusan sekolah bisnis elit di New York.
Berbagai tawaran kerja menunggunya begitu ia lulus. Namun tragedi yang menimpa Keluarganya, dan karena itu membuat dia harus pulang ke Indonesia.

Bisnis keluarganya terancam bangkrut, sehingga dia harus melakukan langkah terbaik untuk mnyelamatkan itu.


***


Dia tetap harus pulang ke Indonesia dan karena itu ingatanya telah membuatnya melihat sebuah keadaan, "Untuk apa dia belajar dan terus bekerja di negeri orang". Dan dia telah tahu, seperti apa kondisi kehidupan saat krisis ekonomi di Negeri orang, adalah hal yang mirip hampir sama disemua tempat, bahkan tidak jarang hal kecil bisa menimbulkan pertengkaran menjadi besar.


Meilan hanya seorang gadis 26 tahun, Keturunan Korea, berkulit putih dan memiliki paras cantik. Dia sebenarnya hanya 165 cm tingginya, tetapi hampir semua orang menyebutkan seperti "Bidadari" baru turun dari Khayangan

Kebanyakan mereka teman-temannya berpendapat bahwa dia itu cantik dan menarik, tetapi Meilan tidak pernah menghiraukan pergunjingan itu. 
Apa yang membuat Meilan harus pulang ke Indonesia?
Banyak yang menduga itu hanya masalah historis saja bahwa hidup di negeri orang itu tidak selalu nyaman. Baginya justru karena melihat bisnis Almarhum Ayahnya sedang dalam batas menjelang bangkrut. Maka karena itu semua Meilan datang untuk memulai dari awal.

***

Pagi itu di Toko "Sumber rejeki", sebuah pusat ditributor Sepeda Motor terbesar di kota itu, telah ada peristiwa besar, karena tingkat penjualan hanya tercapai 50%, dan karena itu membuat Meilan pusing karena harus mengejar penjualan 10.000 unit sepeda motor sampai akhir tahun.
Meilan beranjak berdiri, memandangi jalan dari lantai atas. Dia seperti hantu saat itu, mondar-mandir tidak ada tujuan didalam ruangan itu dan sesekali memandang ke jalan. Layaknya seorang yang sedang gundah dengan masalah yang begitu berat, maka dia tetap bergerak dan bergerak mencari sesuatu.
Memandang di bawah itu, dia mendapat menjadi terpana! Dia melihat sesuatu. Dia melihat sosok seseorang yang pernah dikenalnya. Ya ...! Dia adalah Bagyo, salah satu mahasiswa Online, yang saat ujian akhir mengharuskan dia datang untuk ujian di sekolah bisnis elit di New York.
Mengapa Meilan ingat tentang Bagyo? Hal yang sangat mudah di tebak oleh semua orang, bahwa Bagyo memang memiliki paras yang tampan dan jauh diatas rata-rata, sehingga siapapun yang telah pernah bertemu tidak mudah melupakannya. 
.
Itu semuanya hanya kebetulan, karena salah satu pengujinya adalah Meilan saat telah menjadi salah satu Dosen di sekolah bisnis itu. Dia sebenarnya hanya seorang pemuda dengan 30 tahun usianya, tetapi dia memiliki semangat yang luar biasa, dan saat ujian akhir itu dia telah berhasil lulus S1 dengan hasil memuaskan di Business School.
Meilan menyuruh pelayan memanggil Bagyo yang sedang membeli onderdil di Toko itu untuk kebutuhan bengkelnya, karena telah dipertimbangkan dari kualitas dan harga yang seimbang. 
.
Bagyo karena itu sangat terkejut ketika di suruh masuk keruangan Bos dari Toko itu, dan dia menunggu beberapa saat dengan menduga-duga, Apakah ada yang salah? dan banyak lagi pikiran yang kurang baik telah datang untuk itu.
Beberapa saat, dia benar-benar terkesima ketika Meilan, sang dosen Cantik yang telah ada di depannya sambil tersenyum.
.
"Apakah anda masih ingat aku? " kata Meilan berseloroh dengan senyum ramah. Bagyo tertegun saat itu, dan membalas senyuman itu dengan sedikit tersipu. "Ya...! Ya.. Aku masih ingat! Ibu Meilan kan ?" jawabnya singkat.
Meilan saat itu telah bertanya tentang banyak hal di bidang usahanya dan benar itu memakan waktu cukup lama hampir empat jam. 
Mereka berdiskusi tentang bisnis. Saat itu Meilan hanya tampak diam, tetapi dia sebentar-sebentar untuk menunggu hasil perhitungannya, Meilan membuat sedikit analisis cepat dan membuka Laptop untuk menghitung sesuatu.
Apa yang terjadi selanjutnya? Meilan tampaknya telah hafal betul wilayah kerja Bagyo, dan dia telah memasang penawaran yang sangat menantang dan menunjuk satu titik di peta itu sebagai tempat baru untuk memulai bisnis.
.
Benar, bahwa Bagyo telah di tawari membuka sebuah Toko sebagai Dealer Sepedamotor. Tetapi dia mendapat target penjualan 1000 sepeda motor dalam waktu 8 bulan sampai akhir tahun.
Bagyo hanya terdiam saat itu tetapi berfikir cepat, dan dia menyelinap di pikirannya, dan sebagai kesimpulannya, bahwa tawaran itu sebenarnya hanya memerlukan pada bekerja lebih keras, karena bahkan Bagyo tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.
Mengapa Meilan begitu percaya pada Bagyo? Apakah Meilan juga tertarik dengan Bagyo? 
.
Tetapi apa alasan mendasar Meilan yang telah berani menunjuk Bagyo sebagai dealer Sepedamotor di desanya?
Dan semua itu seperti sebuah "misteri' yang sangat susah di temukan jawabannya.
Akhirnya Bagyo mengangguk, dan minta waktu satu minggu untuk menyiapkan segala sesuatunya. 
.
Meilan, meskipun cantik, tetapi memang memiliki kemauan keras. Bagyo karenanya hanya di beri waktu 3 hari harus kembali memastikan kesangupannya karena Meilan telah membeli dua buah Ruko besar telah di gabung menjadi satu di tempat itu dan telah direnovasi sesuai kebutuhan bisnis dan hunian.
Malam itu di kampung Bagyo benar menjadi sepi, tetapi ada yang ribut antara Dia dan Tumini Isterinya. 

***.

Tumini mengenal betul watak Bagyo yang tidak kenal menyerah, tetapi tantangan yang di ceritakan Bagyo itu sangat jauh dari kemampuannya, dan "Apakah itu seperti punguk merindukan bulan? " pikir Tumini. 
Maka saat itu Tumini hanya terdiam, karena bagaimanapun Bagyo adalah tiang keluarga. Akhirnya Tumini hanya menyerah, dan dia lalu tersenyum, menyetujui itu semua dengan syarat dia besok di ajak menemui Bos pemilik Toko besar itu. 

Han Hyo Joo
Hari ketiga itu, bagyo sengaja membawa Tumini kekota, dan karena itu juga mengenalkan isterinya pada Meilan Sebagai Bos Toko besar itu. Dan pertemuan itu telah membawa hasil pasti bahwa Bagyo minggu depan telah membuka Toko yang telah di tunjuk kan 
Sebagai Dealer Sepeda motor di daerahnya.
Hari yang melelahkan, dan Bagyo semakin jarang ada di rumah karena harus bergerilya dari desa kedesa memasarkan barang dagangannya. Tetapi, sejak itu Tumini selalu ada di Toko itu, dan memang merasakan hal yang serba aneh. Tetapi tetap saja, dia melayani mereka yang ingin membeli dengan kredit atau tunai. Dia telah memulai belajar lagi tentang sistim administrasi dan lain sebagainya untuk keperluan binis itu.

***
.
Dibalik itu semua, sebenarnya Tumini telah merasakan hal yang jauh lebih baik dari dugaannya, bahkan dia bersama kedua anaknya menjadi lebih senang dengan fasilitas sekolah anaknya menjadi lebih baik lagi.
Beberapa bulan Tumini hanya bisa berfikir tentang kebaikan, dan sesekali melihat pencapaian terget penjualan per bulan. Perasaan senang saat itu karena masih bisa mencapai target meskipun ada yang di bawah target, dan itu terjadi pada bulan pertama.
Itulah bukti bahwa Bagyo, suaminya sebenarnya adalah penjual yang baik, dan karena itu dia juga bangga karenanya. Tetapi semuanya juga sangat tergantung pada Tumini. 
.
Dia memiliki andil yang besar yang tak ternilai untuk itu, dia benar mampu melayani pelanggan dengan sangat baik dan bijaksana. Bakan karena kecedasannya, dia sering memberikan arahan tentang bagaimana membuat pilihan yang tepat untuk mereka.
Tumini, dengan dua orang putrinya, telah tumbuh dalam dunia rumah tangga yang semakin baik, dan itu semua juga seiring dengan usaha yang semakin mapan. Sejak pindah di tempat yang baru, itu benar-benar sesuai untuk mengembangkan bisnisnya yang semakin lancar. 
Mungkin saja , semenjak target penjualan Bagyo melampaui batas, bahkan Bagyo semakin jarang di rumah. Karena itu, Tumini hanya berkomunikasi dengan Telephon, dan seringkali janji untuk pulang tidak di tepati. Itu salah satu yang menyebabkan Tumini ada rasa kecewa karena cinta, dan segala hal yang negatif yang sering hadir di pikirannya. 
Ada apa dengan Bagyo? Adakah hal penting sehingga tidak bisa di tinggalkan? Apakah yang disampaikan itu hanya alasan saja? 
Apakah dia mencari yang lebih sempurna?  
.
Itu adalah pertanyaan didalam hati Tumini, yang mulai membenarkan kehadiran rasa curiga pada Bagyo pada hal-hal yang tidak pantas. Tetapi, Tumini memang membatasi pikirannya, karena semua pendapatan bersih dari tokonya, memang hanya dia yang mengelola dan sampai saat ini jumlahnya cukup besar. Hal yang aneh dari Bagyo, hanya mengapa dia pergi kemanapun tidak pernah minta uang. Ya... ! itu saja yang sampai saat ini Tumini belum mendapat jawaban dengan pasti.
.
Bulan naik dengan terang dan ada kalanya orang pada suatu hari juga menyebut ada gerhana bulan. Dan itu, meskipun masih ada tampak bintang bertebaran di langit, dan gerhana bulan tetap menjadi peristiwa alam yang selalu di ingat oleh siapapun.
Begitu juga, kehidupan Meilan dari hari kehari tampak semakin baik, dan dia telah mampu menunjukkan pada pemberi Job dan bahkan pada karyawannya sebuah bukti tentang sukses yang meningkat dari usahanya.
.
Apa yang telah dilakukan oleh seorang Meilan untuk mencapai sukses di bisnis itu? Benarkah dengan kecerdasan dan ketrampilan di bisnis itu dia telah membuktikan semuanya pada usahanya? Bagaimana Meilan mengenal tentang beberapa rahasia Sukses Bisnis Global? Tampaknya dia benar tahu hal yang utama untuk merebut sesuatu yang khas, yaitu keterampilan global.
Lalu, "Bagaimana keterampilan global bisa diperoleh?"
Seorang Meilan adalah gadis cerdas, dan dia telah tahu tentang bagaimana seharusnya seseorang bertindak dalam konteks bisnis benar global atau lingkungan. 
.
Meilan memang berfikir keras saat awal menjalankan bisnis itu, dan dia tahu bahwa untuk sukses memerlukan keterampilan teknis dan fungsional tertentu yang penting untuk memperoleh dan mengembangkan untuk menjadi sukses di lingkungan global. 
Dia telah menemukan jawaban itu dengan sempurna ketika di atas ranjangnya, menyusuri langit langit putih dikamarnya dan dia menjadi tersenyum, dan itu menumbuhkan harapan baru.
.
Dia tahu menemukan seseorang yang mampu untuk menangani perubahan konstan dan menyukainya. Seseorang yang memiliki kemampuan untuk memperoleh informasi tentang perkembangan industri, hal informal dan organisasi formal. 
Dan seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengambil risiko moderat dan mengambil langkah maju dalam keadaan yang tidak familiar.

Pikiran yang cerdas itulah beberapa itu semuanya yang ada pada pikiran Meilan yang mampu memiliki untuk menciptakan visi tentang masa depan, menciptakan strategi, menempatkan mereka ke dalam rencana praktis dan tindakan.
.
Dan itu semua, hanya ada dan dimiliki oleh seseorang yang bernama Bagyo.
Meilan, di kamar itu, sering tersenyum sendiri ketika telah menebar jaring. 

Dia berfikir sangat bagus untuk usahanya dan sekaligus untuk pribadinya meskipun untuk orang lain mungkin saja itu dianggap tidak baik.
Jaring itu telah di tebarkan Meilan saat awal usahanya dan ternyata saat ini telah dijalani dan sukses.
Kali ini dia telah melangkah pada kasus yang ia hadapi berhubungan kesejahteraan karyawannya.
.
Dia menemukan yang ia yakini menyimpan kemudahan dalam mengembangkan usahanya dan itu adalah makna yang selama ini ia cari untuk hidupnya dengan memberikan kebahagiaan finansial pada banyak orang.
Meilan semakin yakin dengan usahanya, dan semua itu telah di buktikan pada pendapatan karyawannya telah melampaui rata-rata di lingkungannya.
Lalu...! Siapa sebenarnya yang telah melakukan tindakan yang tepat untuk itu semuanya?
.
Meilan melangkah ke dekat meja dalam kamarnya, dan meraih sebuah foto besar yang terlihat tersenyum lebar. Seorang pria gagah yang mampu melakukan tebar pesona bagi siapa saja. Seorang yang memiliki kemampuan menjual luarbiasa. Dia adalah foto seorang pahlawan Meilan yang telah mampu membangkikan bisnisya menjadi semakin besar, setidaknya sampai saat ini.
.
Ya...! Itu adalah foto seorang yang bernama Bagyo! Itulah yang membimbing dari awal mulai dari sistim pembukuan, merancang Delivery Order, memuat sistim negosiasi dan beberapa hal yang lebih penting dari itu. 
Jadi, bisa dikatakan, sebenarnya itu semua adalah perusahaan milik Bagyo karena mesin uang itu telah digerakkan semua oleh Bagyo dan sukses sehingga modalnya telah kembali menjadi lebih tiga kali lipat.
Bagi Meilan, saat itu sebenarnya dia telah lupa atau ada yang salah saat melemparkan jaringnya. Mengapa demikian? Dia lupa bahwa jika kita menjaring di sebuah kolam, maka ikan yang kecil juga masuk didalamnya. Itu artinya akan ada masalah yang ditimbulkan karena tindakannya.
Sebuah langkah akhir dari strategi Meilan, di saat bisnisnya sedang naik daun, maka kembali pada fitrah manusia untuk menuaikan hal-hal yang seharusnya terjadi. 
.
"Apa yang dilakukan selanjutnya?"   Ternyata banyak orang telah menemukan Meilan sering bersama Bagyo.
Kala itu Bagyo pulang kerumah masih sore hari, dan benar hal yang tidak biasa, dia bersama Tumini dan kedua puterinya sedang bersiap untuk makan malam di luar.
Malam yang tidak biasa, dan kali ini Tumini bersama kedua anaknya, mengarahkan Bagyo ke sebuah Kafe yang pantas untuk kalangan menengah keatas. 
Hal yang biasa, ketika kedua anaknya bermain di luar, maka Tumini bersama Bagyo telah masuk di ruangan tersendiri yang telah di pesan Oleh Tumini sebelumnya. 
Bagyo, dengan ketidak tahuannya bertanya, " Mengapa kita memesan tempat ini?" katanya pendek. "Ada seseorang yang sedang kita tunggu," kata tumini pendek. Dan selang beberapa saat, dari balik pintu itu, telah datang Meilan.
.
Bagyo hanya diam saja saat itu, dan entah karena apa,dan mereka bertiga telah duduk bersama kemudian ada pembicaraan antara Meilan dan Tumini yang megharuskan Bagyo memilih.
Suatu keadaan yang luar biasa, ketika Tumini mencoba lari dari ruangan itu, tetapi Bagyo dengan cepat menangkap Tumini dan memeluknya begitu kuat. Tumini menangis saat itu, dan Tampak ada di wajah Meilan, yang sedang diam, juga menlelehkan air mata.
.
Waktu itu memang cukup panjang, dan diantara mereka memang tidak ada yang mau mengalah.  Mereka bertahan dengam alasan masing-masing sehingga masing-masing merasa berhak untuk mendapatkan Bagyo. Benar bahwa mereka telah berperang, dan telah memiliki bahan pertimbangan yang kuat. dan mereka sama-sama cantik. 
Kali ini Bagyo hanya sebagai penengah, tetapi sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk melerai karena mereka memiliki alur logika yang yang kuat, sehingga keadaan sangat sulit untuk dikendalikan.
Maka, saat itu adalah sebuah bukti, bahwa memang ada dua orang perempuan yang sama-sama mencintai seorang lelaki, dan mereka merasa sama-sama ingin dan berhak memiliki meskipun dengan cara yang berbeda. 

Sebagai keputusan akhir, mereka bertiga dan Anak-anak tumini, sepakat untuk melakukan pertemun itu sekali lagi, tetapi seperti di isyaratkan oleh Meilan, pertemuan itu diadakan di tempat yang netral, dan dia telah memilih pada tanggal ... dan bulan... di sebuah Hotel ... di Singapura.
.
"Apakah yang akan terjadi selajutnya?"
Kita tidak pernah tahu sebuah akhir dari cerita kehidupan, dan kita juga tidak tahu, tentang apa yang terjadi setelah mereka bertemu di Singapura nanti.
.
Sebuah contoh yang nyata, bahwa manusia sering tidak mampu menjawab pertanyaan dari hati kecilnya sendiri. 
.
"Mengapa mereka selalu mencari yang lebih sempurna? Jika dengan yang sederhana saja sudah bisa membuatnya bahagia."

Sekian, terima kasih telah membacanya?
djokobiz

Tidak ada komentar :