Senyum Dewi Antonitet
Senyum Dewi Antonitet |
Di galaxi itu telah ada peraturan yang ketat, dan Dewi Antonitet telah mendapat tugas untuk melaporkan jika ada pelanggaran di dalam komunitas mereka.
Tetapi peraturan itu begitu ketat di laksanakan, sehingga tidak jarang diantara mereka ditemukan telah mendapat hukuman yang di berikan sesuai jenis pelanggarannya.
Ini adalah sebuah keadaan, bahwa ternyata semuanya, termasuk Matahari, Bulan, Bintang Burung, Serangga, Hewan, Ikan, Bunga, Kayu dan bahkan Batu adalah bagian tugas pengawasannya.
Tetapi peraturan itu begitu ketat di laksanakan, sehingga tidak jarang diantara mereka ditemukan telah mendapat hukuman yang di berikan sesuai jenis pelanggarannya.
***
Ini adalah sebuah keadaan, bahwa ternyata semuanya, termasuk Matahari, Bulan, Bintang Burung, Serangga, Hewan, Ikan, Bunga, Kayu dan bahkan Batu adalah bagian tugas pengawasannya.
Siapa sebenarnya Dewi Antonitet yang
sangat sensitif dalam melakukan tugasnya? Hal yang istimewa memang dimilikinya
dan hampir semuanya dalam pengawasannya berjalan aman.
Kali ini Dewi Antonitet memang
berbeda, ketika singgah di Matahari, maka maka banyak hal dan yang menarik
adalah lampiran arsip surat dari Matahari Kepada Bulan. Maka di panggilnya
Matahari untuk membuat pertanggungan jawab tentang apa yang sudah dilakukan.
“Hai Matahari, Menulis surat adalah
pelanggaran besar” Apa yang engkau tahu? Ini adalah salah satu aturan
bahwa Menulis surat adalah pelangaran terhadap kebersihan tata surya.
Engkau harus ingat! Surat setelah di baca maka akan menjadi arsip, arsip yang
tidak di pakai maka akan kembali di buang di lingkaran ruang Tatasurya.”. Dan
ini pasti mengotori Tatasurya. Karena itu, maka atas semua perbuatanmu,
maka tindakanmu ini bisa di hukum!”
Dewi Antonitet, memeriksa arsip itu,
bahwa lembaran dari serpihan bintang seluas 100 KM x 200 KM berasal dari
bagian bintang Proxima B yang telah hancur beberapa ribu tahun yang lalu.
Ini adalah sebuah kesalahan besar, karena menyimpan lembaran itu.
Dapat dibayangkan, Jika hal
ini langsung di buang, maka bisa menimbulkan masalah besar di Bumi seperti
adanya Hujan Meteor.
Sementara itu Matahari tetap diam.
Dia tahu bahwa Dewi Antonitet, meskipun dia menjadi pengawas, tetapi masih
lebih suka dengan Bulan. Ya, Jika anda yang menyebut, maka lebih cocok kalau
dia adalah pasangan dari bulan.
Seluruh bintang keberuntungan bersinar
pada waktu itu, dan itu adalah peruntungan besar tahun ini, tetapi terganggu
oleh kesehatan Matahari, tahun ini yang sedikit buruk.
Terkadang diganggu juga oleh masalah
kesehatan sepele. Tetapi sebagian besar masalah akan tuntas setelah mendapat
bantuan dari yang lain.
Pertanyaan keras dari Dewi
Antonitet, “ Hai Matahari!, Mengapa engkau menulis surat pada Bulan! Hal ini
adalah sebuah pelanggaran besar. Sebagai resikonya, maka Matahari bisa
digantikan oleh yang lain."
Ini hanyalah sebuah langkah, adalah
inti dari keseluruhan karya perjalanan , karakter Tatasurya hidup, dari ide
dasar dari pekerjaan tidak akan dapat hidup dan efektif menyampaikan kepada
semuanya yang ada dibawah kendali Dewi Antonitet.
Meskipun ada banyak masalah maka
Matahari dikenal sebagai pembawa keberuntungan. Memang Dewi Antonitet, yang
telah memberi arahan atas Matahari, Bulan dan Bintang dan ini semuanya sebenar
sangat menyesal jika terjadi sesuatu pada Matahari.
Dewi Antonitet, juga dikenal sebagai
penghibur yang baik dan kemampuannya dalam menggali dan menjaga nilai-nilai
yang ada. Disisi lain Dewi Antonitet dikenal sebagai symbol keberuntungan dan
kesejahteraan.
Dia Pintar, cerdas dalam gerak
cepat, sangat luar biasa. Sangat menyukai rasa enak, hal ini selalu meninggikan
dirinya disetiap kesempatan. Adalah sifat alaminya yang menyenangkan dan tajam,
lucu dan menjadi teman yang baik untuk semuanya.
Tetapi, ada juga hal yan kurang
baik. Bahwa Dewi Antonitet juga ingin tahu siapa yang menjadi temannya dan akan
memperlakukan semua teman yang setia dengan perlindungan dan kemurahan yang
luar biasa.
Dewi Antonitet melirik sebelah mata
pada Matahari, dan kelihatan dia perlu sekali pertolongan untuk
menyelamatkannya. Laporan Dewi Antonitet, telah membuat Matahari depresi,
bahkan tidak mampu untuk berkata untuk pembelaannya.
Sebuah kecerobohan besar Matahari
karena mencoba menjawab pertanyaan dari Bulan dan menuliskannya.
Tidak ada yang mampu melakukan
pembelaan pada kasus Matahari, bahwa sebuah pelanggaran besar telah dilakukan dengan
sengaja. Ini jelas bahwa Dia sangat pantas untuk mendapat hukuman.
Dengan segala dalih apapun, meskipun
Matahari mungkin sudah lupa pengalaman paling awal sebelum resmi menjadi
Matahari beribu-ribu tahun yang lalum dan seperti saat sekarang itu pasti
terus mempengaruhi banyak aspek kehidupannya.
Dewi Antonitet telah selesai
melakukan pengambilan seluruh data tentang Matahari dan semuanya benar adanya.
Saat akan pergi, Dewi Antonitet
sempat berkata pada Matahari:
“ Matahari, saat ini hukuman terberat,
adalah menggantikan kamu dengan planet lain, terkecuali pada penelitian akhir,
kamu terbukti memiliki sifat-sifat seperti Bintang”, Kata Dewi Antonitet dan
segera pamit menuju Bulan.
Pembentukan tim
peneliti tentang kebenaran Matahari.
Sebuah cerita yang panjang tentang
kemegahan Dewi Antonitet, beliau memang sering ada di Bulan. Ini bisa dilihat
ketika Bulan Purnama. Dewi Antonitet kalau di lihat dengan mata telanjang
dari Bumi, maka mirip seekor Kucing yang sedang beristirahat di bawah sebuah
pohon yang rindang. Sebuah gambaran yang menyejukkan bagi siapapun yang
melihatnya. Maka Anda akan semakin tahu bahwa senyumnya bertaburan di Angkasa
dan memberikan ketenteraman semua yang di seluruh Galaxy, termasuk Manusia,
tumbuh-tumbuhan dan semua makhluk di Bumi.
Dewi Antonitet kala itu memimpin
rapat dengan cepat. Hadir didalam penelitian itu semua Bintang, Meteor,
Bumi dan Bulan yang ada diantara mereka.
Dewi Antonitet berkata dengan tegas”
Saudara-saudara semua, anda semua harus bekerja dengan profesional. Kali ini
adalah kasus besar tentang pelanggaran.
Ketentuan yang berlaku adalah:
-Teliti semua unsur penyusun dari
Matahari secara detail.
-Semua harus di laporkan berdasarkan
hasil analisa laboratorion yang telah di tunjuk.
-Ukurlah banyaknya radiasi
elektromagnetik yang dipancarkan oleh Matahari yang dipengaruhi terutama oleh
luas permukaan, suhu dan komposisi kimia dari bagian luar (fotosfer),
-Jika diantara anda mencoba membuat
data palsu, maka anda juga bisa di hukum.”
Itulah aturan yang berat, Jika
matahari diganti, maka semua hal yang telah berlaku dan membuat semuanya merasa
enjoy akan musnah.
Dapat dibayangkan jika Matahari di
ganti dengan Matahari yang baru, maka akan terjadi keributan yang
sangat fatal, terutama hal-hal tentang perubahan fatal bagi penduduk
Bumi.
Jauh diantara Bintang mulai
mengadakan kampanye untuk memilih satu diantara mereka sebagai pengganti
matahari.
Mungkin salah satu Bintang dapat
merangkai kalimat bersama-sama untuk sukses menggantikan Matahari. Ya ! Jika
ada hal yang sedikit terjadi, maka semuanya segera tahu. Mereka, para Bintang,
memang sangat responsif. Ini karena hampir semua Bintang mempunyai ambisi
untuk bisa menjadi pengganti Matahari.
Dewi Antonitet menutup rapat itu
dengan penuh wibawa. “Saudara semuanya, anda telah tahu semuanya bahwa sangat
banyak kasus tentang Meteoroid adalah pasir-batu untuk berukuran partikel
puing-puing dalam Tatasurya.
Anda telah tahu bahwa Jalur terlihat
dari Meteoroid yang masuk Bumi atmosfer maka manusia menyebut meteor. Dan ini
ada sekitar 15.000 ton meteoroid, debu angkasa, dan puing-puing dari berbagai
jenis memasuki atmosfer bumi setiap tahun.
Mereka semua adalah contoh kegagalan
dari Bintang yang suka berperang. Maka perhatikanlah hal itu ! Anda tahu
bahwa semuanya di hukum.”
Kali ini memang suasana yang semakin
memanas, bahwa semuanya juga bisa membayangkan, jika Matahari diganti, maka
dimanapun akan terjadi bencana besar.
Dewi Antonitet, tampak menyesal
sekali, karena merasa dalam pengawasanya ada yang gagal.
Bulan mencoba untuk bertanya. Maka
Dewi Antonitet memandang Bulan dengan agak lama. Setelah agak lama, dengan
memandang semua yang hadir, maka akhirnya Beliau tersenyum dan mengijinkan
Bulan untuk berbicara.
“ Yang terhormat Dewi Antonitet,
apakah yang telah dilakukan oleh Matahari sudah tidak bisa di maafkan?”
Hu.....! Itulah suara riuh
dari Bintang dan Meteor sebagai undangan mayoritas yang hadir saat
itu. Sebuah ungkapan yang tampak bagi mereka, karena
salah satu dari mereka sudah siap menjadi pengganti Matahari saat ini.
Maka Dewi Antonitet menjawab dengan
tegas, “ Saudara-saudara semuanya, Semua yang telah saya sampaikan adalah
aturan yang yang harus berlaku untuk Anda semua. Disini saya duduk besama
Anda-Anda semua adalah sebagai tindak lanjut dari tugas saya untuk menjalankan
amanat.
“Sebagai kesimpulan, maka lakukan
tugas anda semuanya dengan baik dan benar!”.
Sebelum mereka bubar, ada ungkapan
dari Bulan yang nyata. Ketika semua ada dan apa pun yang dipilih untuk
bertindak sebagai peran masing-masing, tercermin dalam realitas kehidupan
mereka sehari-hari.
Bulan paling tahu tentang mereka
dalam memiliki semua tokoh macam karakter masing-masing.
Bulan selalu memulai mendorong
Bintang-bintang yang bertebaran di angkasa. Ini menjadi penting untuk
memperhatikan persahabatan yang baik karena hal ini akan membangun lingkungan
sebuah komunitas dari nol.
Bulan biasa menunjukkan dengan tepat
apa yang bisa di lakukan terbaik sehingga bahwa jika yang lain mengikuti
bersama dengan cermat, maka bisa menghasilkan nilai persahabatan yang sempurna.
Bagi yang mengikuti anjuran, maka
pasti ada hal yang telah menjadi bentuk kebiasaan dan sifat alami yang baik
sepanjang masa.
Ini penting dalam melihat apakah ada
hubungan dan persamaan dan memainkan peran dengan caranya sendiri-sendiri.
Sejak break, dalam rapat itu, Bulan
paling banyak “ngomel”. Karena Matahari bagianya adalah kawan yang paling
menyenangkan. Bulan banyak bercerita tentang kehidupan manusia di Bumi.
Tampaknya mereka semua memperhatikan ceritanya.
Bulan melanjutkan ceritanya. “
Saudaraku, ketika manusia mencintai burung, karena burung bisa
bernyanyi atau memiliki warna bulu yang indah. Disini Manusia memilih burung
sebagai perwujudan kebebasan bahwa mereka juga ingin kebebasan untuk bertindak.
Coba bayangkan jika Matahari itu di
ganti, maka semua kebebasan itu akan berganti.
Sejak diperintahkan Dewi Antonitet,
maka mereka semuanya mulai bekerja sesuai dengan tugas masing-masing.
Semua Tim bekerja keras saat itu
untuk melakukan penelitian.
Maka Bintang dan Meteor meneliti
struktur Dari Matahari, dan Bulan meneliti tentang jumlah kandungan
spisifik yang ada dan pada akhirnya dapat menduga kondisi di bagian dalam,
karena apa yang terjadi di permukaan pastilah sangat dipengaruhi oleh bagian
yang lebih dalam.
.
.
Dewi Antonitet, sekali lagi
tersenyum dengan bijaksana pada pertemuan awal pengumpulan data sementara.
Bulan kali yang pertama menyampaikan
hasil penelitiannya “Yang terhormat Dewi Antonitet, bahwa Kehidupan Matahari
sebenarnya tergantung persediaan hidrogen didalamnya dan berapa lama dia
bisa membakar hidrogen. “ kata bulan dengan suara rendah.
Maka Hadirin menjadi sangat kacau,
“Wu....!” Maklum ! Itulah suara Bintang yang sangat ambisius untuk bisa
menggantikan Matahari.
Hal ini penting dan Bulan mencoba
meneliti lembih lanjut keberadaannya.
Maka Bulan segera menyela pada
sidang itu.” Saudara-saudara sekalian, Izinkan saya untuk melaporkan hasil
penelitian saya!” dan Bulan sedikit menunduk pada Dewi Antonitet untuk mendapat
dukungan.
Dewi Antonitet dengan senyum dengan
sangat menakjubkan, maka beliau berkata, “Saudara saudara semua, itu tadi
barulah awal laporan, dan masih banyak yang harus dibacakan untuk mendapat
keterangan lebih jelas!”
Bulan melanjutkan laporannya, “
Ternyata Matahari menghabiskan sekitar 90% umurnya untuk membakar hidrogen
dalam reaksi fusi yang menghasilkan helium dengan temperatur dan tekanan yang
sangat tinggi di intinya.” Bulan menyampaikan dengan rasa penuh haru.
“ Saudaraku semuanya, Hal inilah
yang membuat saya semakin heran, karena setelah di hitung kembali maka umur
dalam menghabiskan hidrogen adalah ada lebih 100.000 tahun lagi. Mengapa
semuanya ini bisa terjadi? Maka, Siapakah sebenarnya Matahari itu?” Isak Bulan
sambil berkata agak parau dalam menyapaikan hasil laporannya.
Kemungkinan besar yang bisa terjadi tentang keberadaan Matahari, maka seluruh Bintang saling berpraduga satu sama yang lain. Hal yang bisa terjadi adalah ketika kandungan hidrogen di teras Matahari habis, teras Matahari akan dan membebaskan banyak panas dan memanaskan lapisan luar Matahari.
Lapisan luar Matahari yang masih
banyak hidrogen mengembang dan bertukar warna merah dan disebut Matahari
raksaksa merah yang dapat mencapai 100 kali ukuran Matahari sebelum membentuk
matahari kerdil putih.
Pendugaan sementara hasil diskusi
para bintang : Maka sekiranya Matahari tersebut berukuran lebih besar dari
Matahari saat ini, maka Matahari tersebut akan membentuk superraksaksa merah.
Superraksaksa merah ini kemudiannya membentuk Nova atau Supernova dan
kemudiannya membentuk seperti bintang neutron atau Lubang hitam.
Ini adalah hal yang sangat
menakutkan semua Bintang, karena siapapun yang ada didekatnya akan tertelan
dalam lubang itu dan dapat dipastikan hancur lebur.
Dewi Antonitet ketika itu sangat
memperhatikan atas laporan dari Bulan. Ini adalah rapat yang panjang karena
menyangkut hal besar yang bisa terjadi. Maka Dewi Antonitet telah mencatat
semua hasil laporan dan keputusan akhir akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Bintang terpilih sebagai Calon
pengganti Matahari nampak sangat ketakutan saat itu. Mengapa dia sangat takut
terjadi hal-hal buruk di saat kemudian hari? Itu semua, karena dalam
membaca hasil penelitian hampir semua temuan sama dengan ciri-ciri yang ada
pada dirinya sendiri. Tetapi, semuanya lebih besar dari seluruh bintang yang
ada saat ini.
Dewi Antonitet memutuskan sebuah
kesimpulan besar.
Saat yang di tunggu telah tiba, dan
seperti biasa, Dewi Antonitet melangkah pelan memasuki ruangan sidang dengan
tersenyum membuka jalan untuk kali pertama memimpin sidang akhir.
“ Saudara-saudara semuanya, di depan
anda adalah Matahari dan Salah satu Bintang sebagai calon penggantinya. Apakah
anda semua telah setju!”
“ Setuju...! sambut para hadirin
serentak kecuali Bulan.
Demikian Dewi Antonitet tersenyum
untuk membuka sidang dengan cukup santai.
“ Wow....! Maka semua hadirin
bermenjadi semakin ramai karena sebentar lagi akan ada pergantian
Matahari baru.
Mereka semua menunggu tentang apa
yang di ucapkan Dewi Antonitet selanjutnya.
Disitu tampak Bumi gemetar di
buatnya karena akibat terparah yang terjadi adalah di seluruh muka Bumi bisa
hancur. Ini artinya semua makhluk yang ada adalah musnah.
Mengapa demikian ? Karena untuk
menghancurkan Matahari yang sebegitu besar pasti memerlukan tenaga yang luar
biasa. Sebagai imbasnya, ledakan yang terjadi pasti Muncrat jrot....! dan
cairan panas menyembur ke seluruh muka bumi ini.
Apakah ini adil? Itulah pikir Bumi
yang semakin susah. Ada miliaran manusia, tumbuh-tumbuhan, ikan, burung,
serangga dan semua makhluk hidup bergantung padanya. Dan kalau itu terjadi,
maka semuanya akan hilang dalam sekejab.
Maka Dewi Antonitet menyampaikan
hasil akhir dari keputusannya. “ Saudara saudara semua, kali ini telah ada data
yang akurat bahwa:
Menimbang,
1. Matahari adalah Bintang terdekat
dengan Bumi , pada jarak sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima
Centauri dalam rasi bintang Centaurus berjarak sekitar empat tahun
cahaya.
2. Matahari, adalah sebuah bintang
dengan kelas G2V, berwarna kuning, bersuhu dan berukuran sedang.
Maka semuanya adalah cocok dengan
ciri-ciri Bintang, sehingga sesungguhnya Matahari adalah Bintang terdekat
dengan Bumi.
Maka dengan ini Saya Memutuskan,
“Matahari tidak diganti dengan
siapapun.”
Dug...! Dug...! Dug ! dan sidang
telah di tutup oleh Dewi Antonitet dengan baik, tidak ada satupun yang protes.
Kali ini Bulan yang tersenyum lega
pada Matahari, dan berkata, “ Selamat Matahari, sampai pertemuan kita saat
gerhana berikutnya!” Demikian Bulan melambai dan pergi.
Matahari hanya tersenyum tipis, dan
mengangguk. Dia sungguh semakin yakin bahwa Bulan adalah teman terdekat saat
ini yang penuh perhatian. Dia sempat bebisik pada Matahari bahwa” Engkau
pasti tahu bahwa semakin baik kualitas yang Anda berikan, maka semakin
baik juga hasil yang akan Anda dapatkan. Dan ini semua telah terbukti bahwa
engkau terbebas dari hukuman” demikian dan Bulan pun berlalu.
Mungkin itu senyum Dewi Antonitet.. |
Tetapi Matahari saat ini dia tidak
dapat berbuat lebih banyak pada Bulan karena di balik itu semua masih ada Dewi
Antonitet yang selalu ada di Bulan dan tidak mungkin mendekati Bulan dengan
alasan apapun.
Sekian, Terima kasih
telah membacanya!
Tidak ada komentar :
Posting Komentar